Kamis, 20 Juni 2013

Resensi Novel "Cinta Brontosaurus"

Judul               : Cinta Brontosaurus                                                  
Penulis             : Raditya Dika
Penerbit           : Gagas Media
Tahun              : 2008
Genre              : Komedi
Tebal               : 160 halaman
Harga              : sekitar Rp 20.000
                                    


Kelebihan  : Kelebihan dari novel ini adalah dari cara penyampaian cerita yang menarik. Yaitu dengan menggunakan istilah sehari-hari sehingga mudah dimengerti oleh para pembaca. Dan menyampaikan cerita yang aslinya tragis menjadi “konyol” yang bisa membuat kita tertawa dan tersenyum ketika membaca novel ini. Selain dari cara penyampaiannya kelebihan dari novel ini ialah isi ceritanya yang menarik, lucu, dan menghibur.
Kelemahan  : Kekurangan dari novel ini mungkin hanya pada kata-kata yang agak vulgar dan tidak disensor, namun tidak menjadi sebuah masalah yang besar karena semua tertutupi dengan cara penyampaian cerita yang menarik.
Sinopsis    : Novel ini berisi 13 pengalaman sang penulis (Radit) yang dikemas jadi satu novel. Yang pasti sesuai dengan judulnya novel ini berisikan cerita-cerita cinta sang penulis yang di kemas menjadi sebuah cerita komedi yang bisa bikin pembaca tertawa terbahak-bahak dengan keluguan, kelucuan, dan kekonyolan Radit. Cerita dalam novel ini adalah pengalaman nyata sang penulis.
Salah satunya ialah:
Alkisah,ketika duduk di bangku SD, Raditya Dika menyukai seorang anak perempuan di kelasnya yang bernama Lia. Ia memutuskan menulis surat cinta pada gadis pujaannya itu. Agar terlihat keren, ia berencana menulis surat tersebut dalam bahasa Inggris. Ia bermaksud mengatakan "Aku memikirkanmu setiap malam" dalam bahasa Inggris. Sial, ia hanya tahu bunyinya,tak tahu bagaimana cara menulisnya. "I thing of you every..." dengan sok tahu ia mulai menulis. Tapi bagaimana menulis 'Night'? Untunglah pada saat itu ada tayangan Masked Rayder Knight. Aha!Langsung ia berpikir pastilah itu cara menulis 'Night'. Tanpa pikir panjang ia melanjutkan menulis "I thing of you every knight". Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Ternyata Sang Pujaan Hati pernah tinggal di Amerika. Bukannya menanggapi cinta Dika, dalam surat balasannya Lia malah mengkritik kata-kata yang salah dalam surat cinta Dika. Jadilah surat Dika bagai karangan yang sedang dikoreksi oleh guru bahasa Inggris. Lebih parah lagi karena ternyata Lia sudah mempunyai pacar. Cinta pertama Dika pun berakhir tragis.

Simpulan   : Yang jelas novel ini layak dijadikan obat penghilang stres. Pasti kamu akan terbahak-bahak bahkan terbengong-bengong menyimak keluguan, kelucuan, dan kekonyolan Radit! Dan jangan lupa temukan juga pengertian Cinta Brontosoaurus dalam buku ini.