Minggu, 02 November 2014
Minggu, 26 Oktober 2014
Bahasa Indonesia
FUNGSI BAHASA INDONESIA
1. Fungsi Bahasa Indonesia Secara Umum dan Aplikasinya Dalam Kehidupan Sehari-hari
Bahasa
merupakan salah satu alat untuk menunjukkan identitas diri atau alat untuk
mengekspresikan diri. Mengapa? Karena dengan bahasa kita dapat menunjukkan
sudut pandang kita, pemahaman kita atas suatu hal, asal usul bangsa dan negara
kita, pendidikan kita, bahkan sifat kita. Bahasa menjadi cermin diri kita, baik
sebagai bangsa maupun sebagai diri sendiri. Agar komunikasi yang dilakukan
berjalan lancar dengan baik, penerima dan pengirim bahasa harus harus menguasai
bahasanya.
Dalam
Konteks ini, bahasa yang kita gunakan adalah bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia
memiliki beberapa fungsi-fungsi secara umum diantaranya adalah
a. Sebagai bahasa Negara dan pemersatu
bangsa
Bahasa
Indonesia memiliki kedudukan yang sangat penting di Negara karena merupakan
salah satu dari ikrar sumpah pemuda tahun 1928 yang berbunyi Kami putra dan
putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Bersumber dari
hal tersebut, Bahasa Indonesia juga memiliki fungsi sebagai pemersatu bangsa
yakni berarti kedudukan yang dimiliki lebih tinggi daripada bahasa-bahasa
daerah yang ada di Indonesia.
Indonesia
memiliki beragam budaya dan bahasa, untuk itu bahasa pemersatu diperlukan agar
hubungan komunikasi antar satu dengan yang lain tidak terhambat.Sebagai contoh,
misalnya seorang pejabat daerah Manado mendapat tugas dinas di Jakarta aan
tetapi dia tidak bisa mengunakan bahasa Indonesia dan dia hanya menguasai
bahasa daerah manado. Tentu ketika dia telah tiba di Jakarta, tidak semua orang
Jakarta dapat mengerti apa yang dia bicarakan karena di Jakarta berbagai suku
dan budaya ada. Pejabat tersebut harus menggunakan bahasa Indonesia agar
hubungan komunikasi dalam perjalan dinasnya tidak mengalami hambatan.
b. Sebagai Alat komunikasi
Seperti
yang telah dijelaskan dalam point pertama tadi. Bahasa Indonesia tidak akan
luput daripada fungsi komunikasi. Karena komunikasi adalah hal yang paling
utama diperlukan saat menjalin hubungan dengan orang lain.
Contohnya
adalah kita berbicara bahasa Indonesia kepada guru atau dosen kita. Bahasa
Indonesia dapat menjadi alat yang membantu kita menyampaikan ide, gagasan, dan
pemikiran kita.
c. Sebagai penunjuk identitas diri
Berkaitan
dengan point kedua, Bahasa Indonesia merupakan alat menyampaikan gagasan dan
pemikiran kita kepada orang lain sehingga dalam hal ini dapat dikatakan bahwa
bahasa juga sebagai penunjuk identitas diri. Dari cara berpikir kita, tata
bahasa yang kita gunakan serta idea pa saja yang telah kita tuangkan
menggunakan bahasa Indonesia dapat menggambarkan identitas diri kita.
Seperti
contoh yang baru-baru ini marak beredar adalah bahasa ala Vicky prasetyo. Vicky
menggunakan istilah-istilah bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris yang tidak
lazim digunakan sehingga menimbulkan keanehan seperti istilah konspirasi
kemakmuran,labil ekonomi dsb. Akan tetapi, di sisi lain kita jadi mengetahui
bagaimana sosok Vicky sebenarnya. Seperti apa cara berpikirnya dan bagaimana
tata bahasanya.
d. Sebagai alat mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi
Dalam
dunia pendidikan di Indonesia, Bahasa Indonesia menjadi salah satu materi yang
wajib diajarkan mulai dari tingkat paling rendah hingga tingkat perguruan
tinggi. Hal itu terjadi karena Bahasa Indonesia merupakan alat untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Diluar sana, banyak buku-buku
yang menjadi sumber pengetahuan menggunakan bahasa Indonesia. Di sisi lain,
sebagai syarat kelulusan mahasiswa perguruan tinggi juga harus menggunakan
bahasa Indonesia dengan baik dan benar untuk membuat suatu perkembangan ilmu
pengetahuan dengan sebuah ide yang menggunakan bahasa Indonesia kemudian
dipaparkan dalam bentuk tulisan ilmiah.
RAGAM BAHASA
Bahasa Indonesia merupakan bahasa asli
bangsa kita yang sudah dipakai sejak jaman nenek moyang kita, namun tidak semua
orang menggunakan tata cara atau aturan-aturan yang benar, salah satunya pada
penggunaan bahasa Indonesia itu sendiri yang tidak sesuai dengan ejaan dan
Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh karena itu pengetahuan tentang ragam bahasa
cukup penting untuk mempelajari bahasa Indonesia dan bisa diterapkan dengan
baik sehingga identitas kita sebagai warga negara Indonesia tidak akan hilang.
Bahasa
Indonesia wajib dipelajari tidak hanya oleh kalangan pelajar dan mahasiswa
saja, tetapi semua warga Indonesia wajib mempelajarinya. Dalam bahasa Indonesia
ada yang disebut ragam bahasa dimana Ragam bahasa adalah variasi dalam
pemakaian bahasa yaitu perbedaan penutur, media, situasi, dan bidang. Berikut
akan saya jelaskan.
1.
Perbedaan penutur
Tiap-tiap individu mempunyai gaya
tersendiri dalam berbahasa. Perbedaan berbahasa antar individu disebut idiolek
sedangkan perbedaan asal daerah penutur bahasa juga menyebabkan variasi
berbahasa yang disebut dialek.
2.
Perbedaan media
Perbedaan media yang digunakan dalam
berbahasa menentukan pula ragam bahasa yang digunakan sehingga bahasa lisan
berbeda dengan bahasa tulisan.
3.
Perbedaan situasi
Situasi pada saat pembicaraan dilakukan akan sangat berpengaruh terhadap
ragam bahasa yang digunakan, sehingga ragam bahasa pada situasi santai akan
berbeda dengan situasi resmi.
4.
Perbedaan bidang
Ragam bahasa yang digunakan pada bidang
yang berbeda mempunyai ciri yang berbeda pula, misalnya bahasa jurnalistik
berbeda dengan ragam bahasa sastra.
Selain
itu terdapat juga definisi - definisi tentang ragam bahasa dari para ahli,
berikut definisinya.
1.
Pengertian ragam bahasa menurut Bachman
Menurut Bachman (1990), “ragam Bahasa
adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang
dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan,
serta menurut medium pembicara.”
2.
Pengertian ragam bahasa menurut Dendy Sugono
Menurut Dendy Sugono (1999), “bahwa
sehubungan dengan pemakaian bahasa Indonesia, timbul dua masalah pokok, yaitu
masalah penggunaan bahasa baku dan tak baku. Dalam situasi remi, seperti di
sekolah, di kantor, atau di dalam pertemuan resmi digunakan bahasa baku.
Sebaliknya dalam situasi tak resmi, seperti di rumah, di taman, di pasar, kita
tidak dituntut menggunakan bahasa baku.”
3.
Pengertian ragam bahasa menurut Fishman ed
Menurut Fishman ed (1968), suatu ragam
bahasa, terutama ragam bahasa jurnalistik dan hukum, tidak tertutup kemungkinan
untuk menggunakan bentuk kosakata ragam bahasa baku agar dapat menjadi panutan
bagi masyarakat pengguna bahasa Indonesia. Dalam pada itu perlu yang perlu
diperhatikan ialah kaidah tentang norma yang berlaku yang berkaitan dengan
latar belakang pembicaraan (situasi pembicaraan), pelaku bicara, dan topik
pembicaraan.
Macam-macam Ragam Bahasa
Yaitu
bisa dibagi 3 berdasarkan media,cara pandang penutur, dan topik pembicaraan.
1. Ragam
bahasa berdasarkan media
a. Ragam bahasa Media (Lisan)
Ragam bahasa baku lisan didukung oleh
situasi pemakaian sehingga kemungkinan besar terjadi pelesapan kalimat. Namun
hal itu tidak mengurangi ciri kebakuannya. Walaupun demikian ketepatan dalam
pilihan kata dan bentuk kata serta kelengkapan kalimat dan unsur-unsur didalam
struktur kalimat tidak menjadi ciri kebakuan dalam ragam baku lisan karena
situasi dan kondisi pembicara menjadi pendukung didalam memahami makna gagasan
yang disampaikan secara lisan.
Pembicara lisan dalam situasi formal
berbeda tuntutan kaidah kebakuannya dengan pembicara lisan dalam situasi tidak
formal atau santai. Jika ragam bahasa dituliskan, ragam bahasa itu tidak bisa
disebut ragam bahasa tulis, tetapi tetap disebut sebagai ragam lisan. Oleh
karena itu, bahasa yang dilihat dari ciri- cirinya tidak menunjukan cir-ciri ragam tulis, walaupun
direalisasikan dengan tulisan, ragam bahasa
serupa itu tidak dapat dikatakan sebagai ragam tulis. Kedua ragam itu masing-masing
adapun ciri dari keduanya:
Ciri-ciri ragam lisan:
· Memerlukan orang kedua/teman bicara.
· Tergantung kondisi, ruang, dan
waktu.
· Tidak harus memperhatikan
gramatikal, hanya perlu intonasi serta bahasa tubuh.
· Berlangsung cepat
Contohnya; “Sudah saya baca buku itu”
b. Ragam Tulis
Dalam penggunaan ragam bahasa baku
tulisan makna kalimat yang diungkapkan nya ditunjang oleh situasi pemakaian
sehingga kemungkinan besar terjadi pelesapan unsur kalomat. Oleh karrena itu,
enggunaan ragam baku tulis diperlukan kecermatan dan ketepatan dalam pemilihan
kata, penerapan kaidah ejaan, struktur bentuk katadan struktur kalimat, serta
kelengkapaan unsur-unsur bahasa di dalam struktur kalimat.
Ciri-ciri ragam tulis:
1. Tidak memerlukan orang kedua/teman
bicara;
2. Tidak tergantung kondisi, situasi
& ruang serta waktu;
3. Harus memperhatikan unsur
gramatikal;
4. Berlangsung lambat;
5. Selalu memakai alat bantu;
6. Kesalahan tidak dapat langsung
dikoreksi;
7. Tidak dapat dibantu dengan gerak
tubuh dan mimik muka, hanya terbantu
dengan tanda baca. Contohnya: “Saya sudah membaca buku
itu”.
PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR
DIKALANGAN REMAJA
Pada
awal mulanya bahasa Indonesia merupakan bahasa melayu yang di pakai sebagai
bahasa penghubung antar suku di nusantara dan sebagai bahasa yang digunakan
dalam perdagangan antara pedagang dari dalam dan luar nusantara. Ini
berlangsung pada zaman kerajaan Sriwijaya. Namun sejak di resmikan
penggunaannya setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, bahasa Indonesia telah
resmi menjadi bahasa nasional Republik Indonesia. Ditinjau dari fungsinya,
bahasa Indonesia juga merupakan bahasa pemersatu, yang telah menyatukan beragam
bahasa yang berbeda-beda. Seseorang dari bahasa daerah yang berbeda yang tidak
mengerti bahasa daerah satu dengan yang lain akan bisa saling berinteraksi
melalui bahasa Indonesia.
Dalam
penggunaan bahasa Indonesia terdapat kata-kata baku maupun tidak baku. Kata
baku merupakan kata yang diatur sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang
telah ditentukan. Kata baku ini biasanya digunakan pada kalimat-kalimat resmi
atau formal baik secara lisan maupun tertulis. Misalnya pada upacara
kenegaraan, dan penulisan karya tulis ilmiah. Berbeda dengan kata baku, kata
tidak baku diiartikan sebagai kata yang aturannya tidak sesuai dengan kaidah
bahasa Indonesia yang ditentukan. Kata tidak baku ini biasanya digunakan dalam
bahasa percakapan sehari-hari, bahasa tutur, surat pribadi, dan lain-lain.
Seperti
yang dijelaskan pada alinea sebelumnya mengenai penggunaan kata baku dan tidak
baku dalam bahasa Indonesia. Dalam penggunaanya terkadang mengalami kesulitan.
Kita sebagai bangsa Indonesia kadang sukar membedakan yang mana kata baku dan
tidak baku. Sehingga penggunaanya terbalik. Dan ini sudah menyalahi aturan
penggunaan kata. Oleh sebab itu banyak para siswa dinyatakan belum paham
mengenai kata baku dan tidak baku. Mereka menganggap kata baku sulit untuk
diterapkan dalam penggunaannya. Dan mereka lebih suka memakai kata tidak baku.
Bahasa
Indonesia disamping terdapat kata baku dan tidak baku, merupakan salah satu
bahasa dinamis yang hingga sekarang terus menghasilkan kata-kata baru, baik
melalui penciptaan, maupun penyerapan dari bahasa daerah dan asing. Penyerapan
bahasa dibagi menjadi dua bentuk berdasarkan cara penyerapan. Yakni cara serap
adopsi dan adaptasi. Cara adopsi penyerapannya dilakukan dengan mengambil
bentuk dan makna kata asing yang diserap secara keseluruhan. Sedangkan adaptasi
hanya mengambil konsep yang terkandung dalam kata asing yang diserap dan ejaan
atau cara penulisannya disesuaikan dengan ejaan Bahasa Indonesia. Perbedaan
antara adopsi dan adaptasi ini terletak pada ejaan dan pelafalan. Dalam sosialisaasi minggu lalu,
siswa sedikit mengalami kebingungan dalam membedakan antara adopsi dan
adaptasi. Meskipun demikian, pada akhirnya mereka memahami perbedaan tersebut.
Indonesia kaya akan bahasa baik bahasa daera, bahasa nasional, dan bahasa
serapan.
Bahasa
yang digunakan sebagai identitas nasional ini dalam implementasinya terkadang
mengalami banyak perbedaan. Ya, seperti yang kita ketahui dikalangan masyarakat
banyak ditemukan penggunaan bahasa Indonesia yang kurang sesuai dengan
kaidah-kaidah bahasa yang ada. Contohnya bahasa Indonesia yang dicampur dengan
bahasa daerah sering kita jumpai di masyarakat. Hal ini dipengaruhi oleh faktor
keberagaman bahasa. Yang mana kita ketahui bahwa negara tercinta kita kaya akan
bahasa daerah. Sehingga penggunaannya berbeda-beda sesuai dialek atau kebutuhan
masing-masing.
Implementasi
bahasa Indonesia yang dicampur dengan bahasa daerah, mendapat respon positif
dari sebagian besar pelajar SMA. Menurut mereka, pemakaian bahasa Indonesia
yang demikian dianggap sah-sah saja selama digunakan pada situasi yang tepat.
Hal ini dikarenakan kebiasaan yang ada diantara masyarakat dalam menggunakan bahasa
Indonesia campur daerah sulit untuk dihilangkan. Bahkan harus dilestarikan
keberadaannya. Berbeda dengan pelajar SMA yang lain, diantara mereka ada yang
berpendapat bahwa jika kita menggunakan bahasa Indonesia, maka kita harus
menggunakan bahasa itu dengan baik tanpa campur aduk bahasa daerah. Sebanding
dengan itu disaat kita menggunakan bahasa daerah kita juga harus menggunakannya
dengan baik. Intinya demikian menurut sosialisasi yang telah kami lakukan
minggu lalu.
Dalam
era globalisasi ini, penggunaan Bahasa Indonesia baku yang diplesetkan sudah
tidak asing lagi di telinga kita. Ya, biasanya disebut bahasa alay , bahasa
prokem atau bahasa gaul. Bahasa seperti ini sudah umum digunakan di kalangan
anak muda Indonesia, khususnya Surabaya. Sudah menjadi kebiasaan para anak muda
menggunakan bahasa seperti ini. Ketika di beri pertanyaan seperti ini, Mengapa
kalian sebagai generasi muda suka menggunakan bahasa gaul ? Jawaban dari mereka
yakni karena bahasa gaul itu :
· Gokil atau lucu,
· Gaul karena sedang menjadi tren,
· Bisa menambah keakraban diantara
sesama
· Sudah menjadi kebiasaan, dan
lain-lain.
Diantara
mereka ada yang berpendapat bahwa bahasa Indonesia yang baik dan benar itu
terlalu formal dan kurang sesuai dengan kebiasaan dan kenyamanan mereka. Namun
ada pula yang berpendapat positif bahwa bahasa Indonesia yang baik dan benar
lebih sopan dan patut mereka gunakan sebagai bahasa pemersatu antara bahasa
yang satu dengan lainnya.
Bahasa
tren seperti ini sebenarnya sudah menyalahi aturan pemakaian bahasa Indonesia
yang benar. Kesalahan itu terlihat jelas pada ejaan dan pelafalan kata.
Misalnya, kata cemungud (semangat) yang seharusnya ditulis semangat. Bahasa
yang katanya disebut gaul seperti ini tidak sepenuhnya diketahui dan dimengerti
oleh masyarakat. Bahkan mungkin hanya kalangan anak muda saja yang mengerti.
Oleh sebab itu, ketika akan menggunakan bahasa seperti ini sebaiknya
dipertimbangkan kembali.
Di
negara ini bahasa merupakan lambang dan identitas nasional. Kita sebagai
generasi muda bukankah seharusnya menjaga dan menjunjung tinggi bahasa
persatuan sebagaimana disiratkan dalam Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 ? Sedangkan pemlsetan bahasa yang dianggap gaul
itu bukankah sebenarnya telah merusak
aturan berbahasa ? . Untuk itu alangkah baiknya jika kita sebagai generasi
mudah mulai menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Meskipun banyak
kesulitan dalam penggunaannya, tetapi jika kita berniat untuk belajar tahap
demi tahap maka kita perlahan akan terbiasa.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MEMPELAJARI BAHASA
INDONESIA
Kelebihannya
:
- · Menambah ilmu
- · Membuka peluang saat berbisnis, hukum dan kegiatan lain yang membutuhan keahlian penggunaan bahasa formal dalam surat atau lisan kita
- · Menambah kosakata Bahasa Indonesia
- · Agar tidak mudah dipermainkan dalam kata-kata
- · Dapat menemukan berbagai arti dari kalimat ambigu
- · Saat bingung di daerah yang dialeknya asing bagi kita (sunda, jawa, madura, etc) di Indonesia, kita dapat menggunakan bahasa Indonesia untuk berkomunikasi.
- · Untuk membuat CV, laporan, surat-surat, lamaran, dsb. yang membutuhkan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
- · Bagi orang luar negeri, bahasa Indonesia itu termasuk bahasa yang sulit
Kekurangannya
:
- · Bukan merupakan bahasa internasional seperti bahasa Inggris
- · susah-susah gampang
- · Banyak aturan yang membuat susah untuk dipakai secara lisan
- · Terkadang ada orang yang berkomitmen "Saya akan selamanya tinggal di Indonesia, tak perlu belajar bahasa lain.". Ini tidak sepenuhnya benar, karena walau kita tinggal di negara Indonesia ini, bahasa internasional seperti bahasa Inggris sudah digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti dalam mengusu formulir, untuk keahlian dalam bekerja, dsb. Terlebih dalam dunia Bisnis dan Entertainment, jika kita tak mempelajari bahasa lain bagaimana kita bisa membuat negara Indonesia kita ini maju.
SUMBER
Sumber: Buku BAHASA INDONESIA, Penulis TRI WAHYU R.N., Penerbit GUNADARMA
Minggu, 06 Juli 2014
Bank, Modal Venture, dan Pasar Modal
A. BANK
1. Bank Sentral
I. Definisi
Bank sentral adalah bank yang didirikan
berdasarkan Undang-undang nomor 13 tahun 1968 yang memiliki tugas untuk
mengatur peredaran uang, mengatur pengerahan dana-dana, mengatur perbankan,
mengatur perkreditan, menjaga stabilitas matamata uang, mengajukan pencetakan /
penambahan mata uang rupiah dan lain sebagainya. Bank sentral hanya ada satu
sebagai pusat dari seluruh bank yang ada di Indonesia. Pada mulanya
perkembangan ke bank sentral tersebut dimulai dari adanya suatu bank yang
secara bertahap, melaksanakan berbagai macam posisi, baik bersifat lembaga
pemerintah, maupun non-pemerintah yang kemudian dikenal dengan nama bank
sentral. Beberapa posisi/wewenang yang dimiliki lembaga tersebut antara lain:
hak untuk mengeluarkan uang (partial mo¬nopoly), dapat bertindak sebagai banker
dan agen pemerintah.. Bank yang memiliki posisi tersebut dikenal sebagai “bank of issueissue” atau “national banknational bank”.
Dalam per¬kembangan selanjutnya, bank tersebut memperoleh kekuasaan yang lebih
luas, sehingga muncul istilah: “central bank”. Di Indonesia, fungsi bank
sentral pada masa penjajahan dilakukan oleh De Javasche Bank yang bertindak
sebagai bank sirkulasi dan menjalankan beberapa fungsi bank sentral lainnya. De
Javasche Bank didirikan pada tanggal 24 Januari 1828. Di samping menjalankan
fungsinya sebagai bank sentral, bank tersebut juga melakukan kegiatan bank
umum. Pada masa perjuangan kemerdekaan, Bank Negara Indonesia didirikan
berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 tanggal 5 Juli 1946 sebagai bank sentral
pemerintah RI dengan tugas utama sebagai berikut :
1. memberikan pinjaman
kepada pemerintah,
2. menarik uang tentara
pendudukan Jepang untuk diganti dengan ORI (Oeang, Repoeblik Indonesia),
3. menyediakan fasilitas
kredit untuk, perusahaan-perusahaan industri dan perdagangan yang beroperasi di daerah kekuasaan pemerintah RI,
4. membantu pembiayaan
misi-misi pemerintah ke luar negeri.
II. Fungsi bank sentral
a)
Mencetak dan mengedarkan uang kertas/uang
logam
Pemerintah memberi kekuasaan kepada bank sentral untuk mencetak uang, tugas
ini dilakukan dalam rangka menjamin tersedianya uang kas yang cukup serta lalu
lintas pembayaran yang efisien.
b)
Sebagai pemegang kas dan penasihat
keuangan pemerintah
Bank sentral menyimpan uang milik pemerintah dan bank sentral membantu
memperlancar kegiatan keuangan pemerintah dengan cara membantu dalam hal
penerimaan dan pembayarannya.
c)
Memelihara cadangan bank-bank umum
Hal ini bertujuan untuk mengatur volume uang beredar serta mempermudah
proses pembayaran dengan sistem clearing.
2. Bank Umum
I. Definisi
Bank umum adalah lembaga keuangan yang
menerima deposito/simpanan dari masyarakat (depositor) yang di bayarkan atas
permintaan dan memberikan kredit serta jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran
dan peredaran uang.
Menurut undang-undang No. 7 tahun 1992
tentang perbankan sebagaimana yang telah
di ubah dengan undang-undang No. 10 tahun 1998, bank umum adalah bank yang
melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan
prinsip syariah
yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
a)
Mencetak dan mengedarkan uang kertas/uang
logam
Pemerintah memberi kekuasaan kepada bank sentral untuk mencetak uang, tugas
ini dilakukan dalam rangka menjamin tersedianya uang kas yang cukup serta lalu
lintas pembayaran yang efisien.
b)
Sebagai pemegang kas dan penasihat
keuangan pemerintah
Bank sentral menyimpan uang milik pemerintah dan bank sentral membantu
memperlancar kegiatan keuangan pemerintah dengan cara membantu dalam hal
penerimaan dan pembayarannya.
c)
Memelihara cadangan bank-bank umum
Hal ini bertujuan untuk mengatur volume uang beredar serta mempermudah
proses pembayaran dengan sistem clearing.
B. Modal Venture
I. Definisi
Modal ventura adalah merupakan suatu
investasi dalam bentuk pembiayaan berupa penyertaan modal ke dalam suatu
perusahaan swasta sebagai pasangan usaha (investee company) untuk jangka waktu
tertentu. Pada umumnya investasi ini dilakukan dalam bentuk penyerahan modal
secara tunai yang ditukan dengan sejumlah saham pada perusahaan pasangan usaha.
Investasi modal ventura ini biasanya memiliki suatu risiko yang tinggi namun
memberikan imbal hasil yang tinggi pula. Kapitalis ventura atau dalam bahasa
asing disebut venture capitalist (VC), adalah seorang investor yang
berinvestasi pada perusahaan modal ventura. Dana ventura ini mengelola dana
investasi dari pihak ketiga (investor) yang tujuan utamanya untuk melakukan investasi
pada perusahaan yang memiliki risiko tinggi sehingga tidak memenuhi persyaratan
standar sebagai perusahaan terbuka ataupun guna memperoleh modal pinjaman dari
perbankan.
Investasi modal ventura ini dapat juga
mencakup pemberian bantuan manajerial dan teknikal. Kebanyakan dana ventura ini
adalah berasal dari sekelompok investor yang mapan keuangannya, bank investasi,
dan institusi keuangan lainnya yang melakukan pengumpulan dana ataupun
kemitraan untuk tujuan investasi tersebut. Penyertaan modal yang dilakukan oleh
modal ventura ini kebanyakan dilakukan terhadap perusahaan-perusahaan baru
berdiri sehingga belum memilkii suatu riwayat operasionil yang dapat menjadi
catatan guna memperoleh suatu pinjaman. Sebagai bentuk kewirausahaan, pemilik
modal ventura biasanya memiliki hak suara sebagai penentu arah kebijakan
perusahaan sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya.
SEJARAH MODAL VENTURA
Modal ventura sesungguhnya memiliki catatan sejarah
yang cukup panjang; dan dalam perkembangannya mempunyai peran dalam
perkembangan ekonomi modern (DR. Sofyan Djalil, 1997). Salah satu contohnya
adalah pembiayaan yang diberikan oleh Ratu Isabela dari Spanyol untuk ekspedisi
Christopher Columbus ke dunia baru pada abad ke lima belas yang hasil
ekspedisinya luar biasa, karena benua Amerika sangat kaya kekayaan alam
sehingga memungkinkan Spanyol mendominasi Eropa selama lebih dari satu abad.
Ada tiga faktor yang memberikan kontribusi
besar terhadap kemajuan ekonomi Eropa dan proses industrialisasi di Barat pada
beberapa abad yang lalu, yaitu:
·
Adanya kelompok entrepreneur/inventor yang
memiliki ide, mencipta, dan memelopori hal-hal yang baru,
·
Adanya kelas merchant (pedagang) yang
senang mengambil risiko dalam perdagangan, dan
·
Adanya pasar modal yang memungkinkan
terjadinya penyebaran risiko usaha kepada masyarakat.
Pasar modal yang dimaksudkan di sini adalah mekanisme
yang memungkinkan terkumpulnya dana dalam jumlah yang memadai dari banyak
investor yang digunakan untuk mendukung berbagai proyek yang digagaskan oleh
para entrepreneur dan pedagang. Bentuk awal dari mekanisme ini adalah bentuk
usaha modal ventura sebagaimana yang kita kenal sekarang.
MODAL VENTURE SEBAGAI ALTERNATIF PEMBAYARAN
Salah satu strategi pembangunan ekonomi
nasional adalah membangun usaha kecil dan menengah untuk menjadi salah satu
pilar ekonomi bangsa. Membangun UKM berarti menumbuhkan, membina dan membantu
mengatasi masalah serta mengembangkan sehingga menjadi UKM yang tangguh dan
mandiri.
Pemerintah sejak 3 – 4 tahun yang lalu
telah dan akan terus melakukan berbagai deregulasi di sektor moneter, dengan
tujuan untuk menggairahkan industri keuangan yang pada akhirnya dapat menyokong
pertumbuhan sektor riil, termasuk sektor swasta ukuran kecil dan menengah.
Pada saat ini pembiayaan Modal Ventura merupakan salah
satu bentuk pembiayaan modal yang dijadikan alternatif dan banyak diminati oleh
pengusaha-pengusaha sekarang, karena investasi modal ventura dapat dilakukan
pada suatu perusahaan yang masih baru berkembang ataupun perusahaan skala kecil
sampai menengah, namun mempunyai potensi berkembang di masa mendatang.
Pada tahun 1994, dengan dipelopori oleh
Bapak Mar’ie Muhamad dan didukung oleh para tokoh nasional dan pengusaha lokal
dan Nasional yang peduli terhadap pengembangan UKM, bersama-sama mendirikan
Perusahaan Modal Ventura Daerah (PMVD) di 26 Propinsi di Indonesia.
MENURUT PARA AHLI
Siswanto Sutejo (1945;28) menyimpulkan secara jelas prosfek adalah
; “Suatu gambaran keseluruhan, baik ancaman ataupun peluang dari kegiatan
pemasaran yang akan datang yang berhunbungan dengan ketidak pastian dari
aktifitas pemasaran atau penjualan”.
Menurut Tony Lorenz (Combridge, 1985), Modal Ventura
adalah investasi jangka panjang dalam bentuk pemberian modal yang mengandung
resiko dimana penyedia modal mengharapkan capital gain (memperoleh modal)
Pengertian Perusahaan Modal Ventura sesuai dengan keputusan Presiden Nomor
61 Tahun 1988 adalah “ Badan usaha yang melakukan suatu pembiayaan
dalam bentuk penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan yang menerima bantuan
pembiayaan”
Kelemahan perusahaan modal ventura, yaituhanya terbuka
untuk perusahaan yang memiliki prospek sangat baik dan menguntungkan, bisa
sangat mahal dalam jangka panjang. Investor biasanya mengharapkan keuntungan
yang besar setelah jangka panjang, bisa mengakibatkan lepasnya pengembalian
atas perusahaan banyak perusahaan modal ventura yang menuntuk presentase saham
mayoritas sebagai syarat investasi.
Manfaat pembiayaan modal ventura yaitu Kemungkinan
Berhasilnya Usaha Lebih Besar, Meningkatkan Efisiensi Pendistribusian Produk,
Meningkatkan Bankabilitas, Meningkatkan Kemampuan Memperoleh Keuntungan
Pergeseran dengan menggunakan karakteristik modal ventura menurut Munir
Fuady (1999; 115):Keterlibatan manajemen modal ventura ke dalam
perusahaan pasangan usaha (PPU),dapat dikatakan hampir tidak
terjadiKeterlibatan yang ada hanyalah secara eksternalBelum pernah terjadi perusahaan
pasangan usaha yang melakukan divestasiMotif untuk mendapatkan keuntungan yang
tinggi dengan resiko yang tinggi pula, tidakditempuh oleh modal venturaModal
ventura lebih berhati-hati dalam menjalankan usahanyaKeuntungan yang diperoleh
oleh modal ventura ternyata bukan deviden dan capital gain,melainkan berupa
bunga pinjamanUntuk membiayai perusahaan baru atau penemu teknologi baru yang
memiliki potensi untukberkembang, perusahaan pembiayaan tidak serta-merta
berani memberikan pembiayaan.
C. Pasar Modal
Pada
dasarnya, pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai
instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjual belikan, baik dalam
bentuk utang ataupun modal sendiri. Instrumen-instrumen keuangan yang
diperjualbelikan di pasar modal seperti saham, obligasi, waran, right, obligasi
konvertibel, dan berbagai produk turunan (derivatif) seperti opsi (put
atau call).
Di dalam Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995, pengertian pasar modaldijelaskan
dengan lebih spesifik sebagai kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum
dan Perdagangan Efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan Efek yang
diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan Efek.
Pengertian pasar modal berdasarkan keputusan presiden No. 52 tahun 1976 tentang
pasar modal menyebutkan bahwa pasar modal adalah Bursa Efek seperti yang
dimaksud dalam undang-undang
No. 15 tahun 1952. menurut undang-undang tersebut, bursa adalah gedung atau ruangan yang
ditetapkan sebagai kantor dan tempat kegiatan perdagangan efek, sedangkan surat
berharga yang dikategorikan efek adalah saham, obligasi serta surat bukti
lainnya yang lazim dikenal sebagai efek.
Manfaat Pasar Modal
Manfaat
melakukan investasi di pasar modal dapat dipandang dari sisi pemodal (yang
membeli sekuritas) dan dari sisi emiten (yang menerbitkan sekuritas).
Dari sisi emiten, keberadaan pasar modal diperlukan
sebagai suatu alternatif untuk menghimpun dan eksternal jangka panjang
tanpa menggunakan intermediasi keuangan. Di samping itu, pasar modal
memungkinkan perusahaan menghimpun dana dalam bentuk equity.
Kebutuhan
akan dana ini menjadi makin besar kalau kegiatan perusahaan- perusahaan
mengalami peningkatan. Salah satu indikator peningkatan kegiatan bisnis adalah
jumlah kredit yang diberikan oleh
bank-bank kepada perusahaan- perusahaan.
Sayangnya sektor perbankan, hanya dapat memberikan dana dalam bentuk
kredit. Dalam teori keuangan dijelaskan bahwa penggunaan utang yang terlalu
besar justru dapat meningkatkan biaya modal
perusahaan. Dengan kata lain, untuk menurunkan biaya modal, perusahaan
mungkin suatu saat perlu menambah modal sendiri. Pasar modal memungkinkan perusahaan menghinpun dana dalam
bentuk modal sendiri.
Bagi pemilik
dana (pemodal), keberadaan pasar modal sangat diperlukan sebagai alternatif
untuk melakukan investasi pada financial aset. Dengan keberadaan pasar modal,
tersedia berbagai finansial asset dengan risiko yang berbeda-beda. Pemodal
dapat memilih finansial asset sesuai dengan preferensi risikonya. Sejauh
berlaku hubungan yang positif antara risiko dan tingkat keuntungan, pemodal
bersedia memilih investasi yang lebih berisiko kalau mereka dapat nengharapkan
untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar. Secara umum, manfaat dari
keberadaan pasar modal adalah:
·
Menyediakan sumber pembiayaan (jangka
panjang) bagi dunia usaha sekaligus memungkinkan alokasi dana secara optimal.
·
Memberikan wahana investasi yang beragam
bagi investor sehingga memungkinkan untuk melakukan diversifikasi. Alternatif
investasi memberikan potensi keuntungan dengan tingkat risiko yang dapat
diperhitungkan.
·
Menyediakan leading indicator bagi
perkembangan perekonomian suatu negara.
·
Penyebaran kepemilikan perusahaan sampai
lapisan masyarakat menengah.
·
Penyebaran kepemilikan, keterbukaan dan
profesionalisme menciptakan iklim berusaha yang sehat serta mendorong
pemanfaatan manajemen profesional
Jenis Pasar Modal
Dalam
menjalankan fungsinya, pasar modal dibagi menjadi tiga macam, yaitu pasar
perdana, pasar sekunder, dan bursa paralel.
Pasar perdana adalah penjualan perdana efek atau penjualan efek
oleh perusahaan yang menerbitkan efek sebelum efek tersebut dijual melalui
bursa efek. Pada pasar perdana, efek dijual dengan harga emisi, sehingga
perusahaan yang menerbitkan emisi hanya memperoleh dana dari penjualan
tersebut.
Pasar sekunder adalah penjualan efek setelah penjualan pada pasar
perdana berakhir. Pada pasar sekunder ini harga efek ditentukan berdasarkan
kurs efek tersebut. Naik turunnya kurs suatu efek ditentukan oleh daya tarik
menarik antara permintaan dan penawaran efek tersebut. Bagi efek yang dapat
memenuhi syarat listing dapat menjual efeknya di dalam bursa efek, sedangkan
bagi efek yang tidak memenuhi syarat listing dapat menjual efeknya di luar
bursa efek.
Bursa paralel merupakan pelengkap bursa efek yang ada. Bagi
perusahaan yang menerbitkan efek yang akan menjual efeknya melalui bursa dapat
dilakukan melalui bursa paralel. Bursa paralel diselenggarakan oleh Persatuan
Perdagangan Uang dan Efek-efek (PPUE).
Kamis, 01 Mei 2014
Softskill
PENGERTIAN PRODUKSI
A. Pengertian produksi dalam Arti
sehari-hari
Setiap hari manusia selalu menggunakan barang untuk memenuhi
kebutuhanya. Barang-barang tersebut tidak akan tersedia apabila tidak ada yang
menghasilkanya. Contoh: Di daerah pedesaan para petani mengolah sawah atau
ladangnya untuk menghasilkan barang-barang hasil pertanian seperti padi,
jagung, keledai, tebu, dll.Contoh kegiatan diatas disebut Produksi. Jadi,
produksi adalah kegiatan menghasilkan barang atau jasa.
B.
Pengertian produksi menurut
ilmu ekonomi
Menurut ilmu ekonomi, produksi tidak terbatas pada kegiatan
menghasilkan barang atau jasa, tetapi juga kegiatan yang sifatnya menambah
nilai atau kegunaan barang yang sudah ada menjadi lebih tinggi nilainya. Perhatikan
contoh berikut.
a. Tukang kayu yang mengecat kursi hasil
buatanya.
b. Pedagang yang membeli sepeda bekas lalu ia
bersihkan, perbaiki, dan dicat kembali lalu dijual
Berdasarkan
uraian di atas, produksi menurut ilmu ekonomi adalah setiap kegiatan yang
dilakukan manusia untuk menghasilkan/menaikan nilai kegunaan barang/jasa.
JENIS-JENIS PASAR
1) Pasar
Monopoli
Pasar
monopoli adalah pasar yang terjadi apabila seluruh penawaran terhadap sejenis
barang pada pasar dikuasai oleh seorang penjual atau sejumlah penjual tertentu.
Pada pasar monopoli terdapat ciri-ciri berikut ini.
a) Hanya ada
satu penjual sebagai pengambil keputusan harga (melakukan monopoli pasar).
b) Penjual
lain tidak ada yang mampu menyaingi dagangannya.
c) Pedagang
lain tidak dapat masuk karena ada hambatan dengan undang-undang atau karena
teknik yang canggih.
d) Jenis
barang yang diperjualbelikan hanya semacam.
e) Tidak
adanya campur tangan pemerintah dalam penentuan harga, contoh: PT Pertamina
(persero), PT Perusahaan Listrik Negara (persero), dan PT Kereta Api (persero).
2) Pasar
Oligopoli
Pasar
oligopoli adalah pasar yang hanya terdiri atas beberapa penjual untuk suatu
barang tertentu, sehingga antara penjual yang satu dengan yang lainnya bisa
memengaruhi harga. Contoh:
perusahaan
menjual mobil dan sepeda motor, perusahaan rokok, industri telekomunikasi, dan
perusahaan semen. Pasar oligopoli mempunyai ciri-ciri berikut ini.
a) Hanya
terdapat sedikit penjual, sehingga keputusan dari salah satu penjual akan
memengaruhi penjual lainnya.
b)
Produk-produknya berstandar.
c)
Kemungkinan ada penjual lain untuk masuk pasar masih terbuka.
d) Peran
iklan sangat besar dalam penjualan produk perusahaan.
3)Pasar
Persaingan Sempurna
Pasar
persaingan sempurna disebut juga pasar persaingan murni adalah pasar di mana
terdapat banyak penjual dan pembeli dan mereka sudah sama-sama mengetahui
keadaan pasar.
Pasar
persaingan sempurna memiliki ciri-ciri berikut ini.
1) Banyak
penjual dan pembeli.
2) Barang
yang diperjualbelikan sejenis (homogen).
3) Penjual
maupun pembeli memiliki informasi yang lengkap tentang pasar.
4) Harga
ditentukan oleh pasar.
5) Semua
faktor produksi bebas masuk dan keluar pasar.
6) Tidak ada
campur tangan pemerintah. Contoh pasar persaingan sempurna antara lain pasar
hasil-hasil pertanian.
KONSEP PENDAPATAN, METODE PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL, dan KETERBATASANNYA DALAM PERHITUNGAN PDB
KONSEP
PENDAPATAN NASIONAL
- PDB/GDP (Produk Domestik Bruto/Gross Domestik Product)
Produk Domestik Bruto adalah jumlah produk berupa barang dan
jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu
Negara selama satu tahun. Dalam perhitungannya, termasuk juga hasil produksi
dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi diwilayah
yang bersangkutan
- PNB/GNP (Produk Nasional Bruto/Gross Nasional Product)
PNB adalah seluruh nilai produk barang dan jasa yang
dihasilkan masyarakat suatu Negara dalam periode tertentu, biasanya satu tahun,
termasuk didalamnya barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat Negara
tersebut yang berada di luar negeri.
Rumus GNP = GDP – Produk netto terhadap luar negeri
- NNP (Net National Product)
NNP adalah jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh
masyarakat dalam periode tertentu, setelah dikurangi penyusutan (depresiasi)
dan barang pengganti modal.
Rumus : NNP = GNP – Penyusutan
- NNI (Net National Income)
NNI adalah jumlah seluruh penerimaan yang diterima oleh
masyarakat setelah dikurangi pajak tidak langsung (indirect tax)
Rumus : NNI = NNP – Pajak tidak langsung
- PI (Personal Income)
PI adalah jumlah seluruh penerimaan yang diterima masyarakat
yang benar-benar sampai ke tangan masyarakat setelah dikurangi oleh laba
ditahan, iuran asuransi, iuran jaminan social, pajak perseorangan dan ditambah
dengan transfer payment.
Rumus : PI = (NNI + transfer payment) – (Laba ditahan
+ Iuran asuransi + Iuran jaminan social + Pajak perseorangan )
- DI (Disposible Income)
DI adalah pendapatan yang diterima masyarakat yang sudah
siap dibelanjakan oleh penerimanya.
Rumus : DI = PI –
Pajak langsung
- Metode Produksi
Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh nilai
barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh sector ekonomi masyarakat dalam
periode tertentu
Y = [(Q1 X P1) + (Q2 X P2) + (Qn X Pn) ……]
- Metode Pendapatan
Pendapatan nasional merupakan hasil penjumlahan dari seluruh
penerimaan(rent, wage, interest, profit) yang diterima oleh pemilik
factor produksi adalam suatu negara selama satu periode.
Y = r + w + i + p
- Metode Pengeluaran
Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh
pengeluaran yang dilakukan oleh seluruh rumah tangga ekonomi (RTK,RTP,RTG,RT
Luar Negeri) dalam suatu Negara selama satu tahun.
Y = C + I + G + (X – M)
KETERBATASAN
Perhitungan PDB akan memberikan gambaran ringkas tentang
tingkat kemakmuran suatu negara, dengan cara membaginya dengan jumlah penduduk
(disebut PDB per kapita). Menurut PBB, sebuah negara dikatakan miskin bila PDB
per kapitanya lebih kecil daripada US$ 450,00. Berdasarkan standar ini, maka
sebagian besar negara-negara di dunia adalah negara miskin. Suatu negara
dikatakan makmur/kaya bila PDB perkapita lebih besar daripada US$ 800.
Faktor utama pemicu gejala di atas adalah masalah distribusi
pendapatan.
Walaupun distribusi pendapatan di USA relatif baik, tetapi
belum sempurna untuk membuat seluruh penduduknya menjadi makmur. Bahkan untuk
faktor produksi non tenaga kerja, terutama uang dan modal, distribusi
penguasaannya sangat buruk. Pada tahun 1996, sekitar 46% aset finansial
dikuasai hanya oleh sekitar 1% penduduk.
Langganan:
Postingan (Atom)