Rabu, 21 Oktober 2015

Teknologi Komunikasi #

1. Pendahuluan
1.1       Latar Belakang
A. Pengertian Teknologi Komunikasi
Teknologi komunikasi adalah teknologi elektronika yang mampu mendukung percepatan dan meningkatkan kwalitas komunikasi (informasi) serta arus percepatan komunikasi (informasi) tidak mungkin lagi dibatasi oleh ruang dan waktu.
1.2       Ruang Lingkup Pembahasan
Masalah-masalah sosial berhubungan erat dengan nilai-nilai sosial dan lembaga-lembaga sosial yang berupa media massa. Makalah ini akan membahas tentang teknologi komunikasi.
Dimana teknologi digunakan untuk sifat manusia yang ingin menyampaikan keinginannya dan untuk mengetahui hasrat orang lain, merupakan awal keterampilan manusia berkomunikasi secara otomatis melalui lambang-lambang isyarat, kemudian disusul dengan kemampuan untuk memberi arti setiap lambang-lambang itu dalam bentuk bahasa verbal.
Usaha-usaha untuk manusia berkomunikasi lebih jauh, terlihat dalam berbagai bentuk kehidupan mereka di masa lalu. Pendirian tempat-tempat pemukiman di daerah aliran sungai dan tepi pantai, dipIlih untuk memudahkan mereka dapat berkomunikasi dengan dunia luar menggunakan perahu, rakit, dan sampan. Pemukul gong di Romawi dan pembakar api yang mengepulkan asap di Cina adalah simbol-simbol komunikasi yang dilakukan oleh para serdadu di medan perang. Komunikasi terus memberikan kemajuan pada kehidupan manusia seperti pada yang terlihat sekarang ini.
1.3       Tujuan di buatnya Tugas Makalah
Tujuan dibuatnya tugas makalah mengenai Perkembangan Teknologi Komunikasi yang bertujuan untuk:
1.      Meningkatkan peran serta mahasiswa dalam proses interaksi dan komunikasi.
2.      Mengungkapkan permasalahan yang di alami masyarakat akibat penyimpangan komunikasi dan penanggulangannya.
3.      Meningkatkan rasa cinta tanah air, sosialisasi terhadap sesama,dan meningkatkan norma kesopanan serta memajukan teknologi komunikasi dalam artian yang positif.

2. PEMBAHASAN
2.1       Definisi Teknologi Komunikasi
A.        Perkembangan Teknologi Komunikasi Dalam Kehidupan
Di masa ini, Indonesia mengalami perkembangan pesat di bidang teknologi komuinikasi. Berbagai teknologi-teknologi canggih bermunculan . Dari waktu ke waktu, teknologi berkembang mengikuti kemajuan zaman. Misalnya saja pada zaman dahulu masyarakat menggunakan kentongan sebagai alat komunikasi atau bedug sebagai pengingat waktu. Namun seiring berkembangnya  zaman masyarakat mulai menciptakan alat-alat elektoniki canggih seperti handphone sebagai alat komunikasi jarak dekat maupun jarak jauh.
Saat ini, selain disibukkan oleh upaya penemuan maupun pengembangan-pengembangan sarana teknologi komunikasi yang lebih canggih dan lebih baik, masyarakat juga mulai melakukan penelitian-penelitian mengenai dampak negatif maupun dampak positif dari perkembangan teknologi komunikasi tersebut. Globalisasi media massa berawal pada kemajuan tekhnologi komunikasi dan informasi semenjak dasawarsa 1970-an. Dalam pengertian itulah kita bertemu dengan beberapa istilah populer, banjir komunikasi, era informasi, masyarakat informasi atau era satelit.
Pengertian teknologi informasi sendiri adalah sebagai suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan.

2.2       Penerapan Teknologi informasi
            Penerapan teknologi komunikasi ditentukan oleh sejauhmana teknologi komunikasi mampu membuka akses pada berbagai pelayanan dan jaringan informasi.Teknologi komunikasi disebut juga telekomunikasi.Telekomunikasi berasal dari kata (Tele = jauh) dan (komunikasi = hubungan). Jadi Telekomunikasi berarti hubungan melalui jarak jauh. Proses implementasi (penerapan) teknologi komunikasi merujuk pada model inovasi dalam buku “communication Tecnology “, The New Media in Society diperkenalkan oleh Everett M.Rogers.
A.        Proses Penerapan Teknologi Komunikasi
            a. Tahapan Iniasiasi    
Tahapan Inisiasi, yaitu usaha untuk mengumpulkan informasi tentang teknologi komunikasi, memahami dengan seksama dan merencanakan untuk membuat pengadopsian. Tahap ini mempunyai dua tingkat
1.      Tingkatan Agenda Setting
munculnya ide untuk mengadopsi teknologi komunikasi.
2.      Tingkatan Matching
kecocokan teknologi komunikasi dengan kebutuhan dan kemampuan untuk mengadopsi.

b. Tahapan Implementasi
Tahapan Implementasi, yaitu seluruh kegiatan dan aktifitas yang dilakukan untuk
menggunakan teknologi komunikasi yang diinginkan
      1.   Tingkatan Redefining
yaitu mengatur, menyusun dan memodifikasi struktur lembaga/mentalitas dan kebiasaan individu untuk keperluan teknologi komunikasi.

      2.   Tingkatan Clarifying
yaitu meyakinkan pada anggota baru atau individu tentang seluk beluk teknologi komunikasi yang dimaksud.
            3.      Tingkatan Routinizing
           yaitu teknologi komunikasi sudah diketahui secara jelas dan sudah menjadi bagian dari 
          infrastruktur dari organisasi ataupun sebagai pelengkap dalam kehidupan sehari-hari.
Implementasi teknologi komunikasi memaksa individu untuk melakukan suatu adaptasi agar dapat melewati prosesnya dengan baik.Adaptasi tersebut adalah penyesuaian nilai-nilai yang dibawa teknologi komunikasi dengan kondisi sosio-kultural dimana individu tersebut tinggal.
c. Proses Tentang Penerapan Teknologi Komunikasi
Suatu organisasi/lembaga pengguna teknologi komunikasi memandang penerapan teknologi komunikasi sebagai :
   1.      Manajemen Sistem
Yaitu merupakan upaya / usaha untuk mengoptimalkan hasil dari suatu system organisasi,perubahan yang dianggap sebagai suatu proses yang turun dari atas ke atas
   2.      Proses Birokrasi
Yaitu merupakan usaha untuk mengubah kebijakan suatu lembaga, berdasarkan persepsi (opini/pendapat) manajemen puncak. Dan perubahan ditentukan pembuat dan pengambil keputusan.
   3.      Pengembangan Organisasi
Yaitu merupakan usaha untuk memenuhi keinginan /harapan individu dan komunitas yang muncul /timbul akibat adanya dorongan untuk meningkatkan partisipasinya.
   4.      Proses Tawar Menawar
Yaitu merupakan hasil proses tawar menawar yang pada akhirnya akan menghasilkan jalan keluar yang kompromi
Perspektif tentang penerapan teknologi komunikasi adalah :
  Ø  Teknosentrik, pada bagian ini memandang bagaimana teknologi mengubah masyarakat. terciptanya suatu perubahan dan dianggap sebagai faktor yang dominan yang focus terhadap kapasitas dan tersedianya teknologi.
  Ø  Sosiosentrik, yaitu Bagaimana lingkungan yang ada menciptakan teknologi, dimana   teknologi ada karena kebutuhan sosial.focus pada situasi social yang terdapat pada sebuah lemabaga / organisasi . contoh : isu isu social dan perubahan social.
  Ø  Konflik yaitu dimana teknologi dapat muncul karena konflik kepentingan atau kebijakan politik. tertuju pada proses pengambilan keputusan . misalnya : untuk menyelesaikan suatu konflik dibutuhkan penyelesaian dengan cara politik. Contoh : TV Digital.
  Ø  Desain Sistem. Dari tiga sistem yang telah ada dapat mengubah kebiasaan masyarakat, karena dari tiga sistem tersebut dapat menciptakan teknologi baru.tertuju mulai dari teknologi , social , budaya dan politik, yang dikenal dengan sebutan “Siklus Kehidupan Sistem”.

d. Implikasi Di Bidang Persuratkabaran

Penggunaan teknologi komunikasi pada surat kabar diantaranya adalah :
1.    Cetak jarak jauh
2.    Online communication
3.    Homepage on web (surat kabar di internet)



e. Implikasi dibidang penyiaran

Kemajuan teknologi komunikasi di bidang penyiaran dapat berakibat pada :

1.      Semakin banyaknya pilihan informasi yang dapat diakses
2.      Membuat setiap individu dapat berpikir dan berperilaku global
3.      Terjadinya komersialisasi penyiaran
4.      Menjadikan masyarakat sebagai pengikut trend dan gaya hidup yang dipromosikan oleh radio dan televisi tanpa memandang hal tersebut baik/buruk apabila dilihat dari segi norma dan budaya

f. Implikasi dibidang hubungan masyarakat

1.      Berubahnya hubungan masyarakat
2.      Transformasi kehidupan bermasyarakat
3.      Perubahan sistem nilai dan norma
4.      Penyerahan otoritas diri pada teknologi komunikasi
5.      Ekspansi kultural yang mendorong terjadinya kolonisasi oleh negara penghasil teknologi komunikasi terhadap negara pemakai teknologi komunikasi

Beberapa penerapan dari Teknologi Informasi dan Komunikasi bisa dalam perusahaan, dunia bisnis, sektor perbankan, pendidikan, dan kesehatan.
  • Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Perusahaan Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi banyak digunakan para usahawan. Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha merasa perlu menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerja. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi menyebabkan perubahan bada kebiasaan kerja. Misalnya penerapan Enterprice Resource Planning (ERP). ERP adalah salah satu aplikasi perangkat lunak yang mencakup sistem manajemen dalam perusahaan, cara lama kebanyakan
  • Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Dunia Bisnis Teknologi Informasi dan Komunikasi dimanfaatkan untuk perdagangan secara elektronik atau dikenal sebagai E-Commerce. E-Commerce adalah perdagangan menggunakan jaringan komunikasi internet.
  •     Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Perbankan Dalam dunia perbankan Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah diterapkannya transaksi perbankan lewat internet atau dikenal dengan Internet Banking. Beberapa transaksi yang dapat dilakukan melalui Internet Banking antara lain transfer uang, pengecekan saldo, pemindahbukuan, pembayaran tagihan, dan informasi rekening.

  •   Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan Teknologi pembelajaran terus mengalami perkembangan seirng perkembangan zaman. Dalam pelaksanaan pembelajaran sehari-hari sering dijumpai kombinasi teknologi audio/data, video/data, audio/video, dan internet. Internet merupakan alat komunikasi yang murah dimana memungkinkan terjadinya interaksi antara dua orang atau lebih. Kemampuan dan karakteristik internet memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar jarak jauh (E-Learning) menjadi ebih efektif dan efisien sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih baik.


  •    Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Kesehatan Sistem berbasis kartu cerdas (smart card) dapat digunakan juru medis untuk mengetahui riwayat penyakit pasien yang datang ke rumah sakit karena dalam kartu tersebut para juru medis dapat mengetahui riwayat penyakit pasien. Digunakannya robot untuk membantu proses operasi pembedahan serta penggunaan komputer hasil pencitraan tiga dimensi untuk menunjukkan letak tumor dalam tubuh pasien.


3. Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan
Penerapan Teknologi komunikasi Tergantung atas akses jaringan informasi dimasing-masing daerah dan penerapan teknologi komunikasi harus didahului oleh penguasaan skill mengoperasikan teknologi komunikasi tersebut. Karena tanpa keterampilan menguasai teknis, suatu teknologi komunikasi tidak akan mungkin diterapkan oleh seseorang. Maka diberlakukanlah penerapan program pembelajaran TIK (teknologi informasi dan komunikasi)demi terus berkembang dan meluasnya teknologi komunikasi terutama untuk akses informasi dan pendidikan.
Saran
          Seperi yang dijelaskan di atas bahwa Implementasi Teknologi komunikasi adalah suatu usaha penerapan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi untuk kebutuhan masyarakat akan kemudahan mencari informasi dan demi terus berkembangnya teknologi komunikasi. Namun faktanya pola penggunaan teknologi komunikasi seperti terjadi di Indonesia banyak berdampak buruk seperti Penggunaan akses internet yang tidak sesuai, tdk bermoral, bahkan hanya di jadikan lahan untuk usaha penipuan dan penculikan bagi kaum kriminal.

Daftar Pustaka


  •      Prof. Dr. H. Hamzah B. Uno. M.Pd. dan Hj. Nina Lamatengngo, S.E, M.Pd. , Teknologi komunikasi dan informasi pembelajaran, PT. Bumi Aksara, 2011
  • http://ki2faozi.blogspot.co.id/
  • http://bahromshaleh.blogspot.co.id/2012/05/pengertian-teknologi-komunikasi.html
  • https://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi_Informasi_Komunikasi

Jumat, 25 September 2015

Pengantar Telematika #


Sejarah Telematika

1.    Pendahuluan

A.   Latar Belakang
Hubungan antar manusia memang merupakan hal yang sangat penting sejak dahulu hingga sekarang. Manusia memang benar adanya jika disebut dengan makhluk social, karena antar manusia saling membutuhkan satu sama lain. Manusia dapat berhubungan dengan manusia lainnya dengan berkomunikasi. Komunikasi sangatlah penting untuk menjalin hubungan antar manusia, baik itu secara langsung ataupun secara tidak langsung.
Dengan berkembangnya teknologi yang sekaligus membantu dalam media komunikasi, munculah nama telematika. Telematika dapat membantu komunikasi antar manusia dengan manusia lainnya tanpa adanya permasalahan jarak. Telematika merupakan teknologi komunikasi jarak jauh untuk menyampaikan informasi satu arah maupun timbal balik terutama dalam penggunaan komputer. Oleh karena itu, telematika sangat berperan penting bagi manusia.

B.   Batasan Masalah
Pada pembahasan ini, saya membatasi pembahasan permasalahan pada sejarah telematika dan perkembangan awal telematika.

C.   Tujuan Pembahasan
Tujuan dari pembahasan permasalahan ini, pembaca dapat mengatahui dan memahami sejarah telematika. Selain itu pembaca dapat mengatahui dan memahami pengertian telematika.

2.    Pembahasan

A.   Pengertian Telematika
Telematika merupakan teknologi komunikasi jarak jauh yang berguna untuk menyampaikan informasi satu arah ataupun timbal balik dengan system digital yang mengacu dalam penggunaan komputer dalam telekomunikasi. Di Indonesia telematika berasal dari bahasa Perancis yaitu Telematique yang memiliki arti pertemuan system jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. Atau bisa disebut komunikasi dalam cyberspace (ruang maya). Para praktisi menyatakan bahwa Telematics adalah singkatan Telecommunication dan Informatics sebagai bentuk dari perpaduan sistem komputer dan komunikasi.
Oleh karena itu, menurut saya telematika merupakan perkembangan teknologi dalam bidang komunikasi dengan menggunakan media perantara seperti media chating dengan menggunakan internet sebagai penghubung untuk berkomunikasi dan perpaduan antara system computer dan system digital.

B.   Sejarah Telematika
Istilah telematika pertama kali digunakan pada tahun 1978 oleh Simon Nora dan Alain Minc dalam bukunya L’Informatisation de la societe. Dan telematika berasal dari bahasa perancis telematique yang memiliki arti gabungan antara telekomunikasi dan informatika.
Di Indonesia sendiri, perkembangan telekomunikasi sangat berkembang pesat. Dimulai pada zaman pra-sejarah, manusia berkomunikasi dan menyampaikan pikiran, pengetahuan, dan pendapat-pendapatnya dengan cara verbal atau berbicara secara langsung, dan hal tersebut menjadi bahan pembicaraan orang-orang hingga menyebar ke lingkungan sekitar. Selain dengan cara verbal, manusia juga berkomunikasi dengan menggunakan symbol-simbol atau ukiran pada dinding dan lainnya. Komunikasi tertulis pada awalnya dikembangkan untuk memungkinkan informasi untuk disimpan dan dibaca oleh orang lain jika suatu saat dibutuhkan. Pada zaman dahulu penyimpanan dan pengalihan informasi menggunakan teknologi umumnya sangat lamban, mahal dan membutuhkan ruang penyimpanan yang banyak.
Adanya telematika itu sendiri dikarenakan adanya sifat manusia yang selalu membutuhkan atau menginginkan sesuatu, terutama kesempurnaan dan kemudahan. Sehingga munculnya telematika dilakukan atas perpaduan telekomunikasi dan juga informatika. Telekomunikasi yang diambil dari adanya kebutuhan manusia dalam bidang komunikasi yang sangat cepat. Dan informatika digunakan karna perkembangan zaman menyebabkan adanya data yang tersimpan secara elektronik tak tampak oleh mata, hanya dapat dibaca oleh perangkat lunak untuk melakukan decoding (seperti pembacaan dan pengartian code).
Permasalahan jarak dalam berkomunikasi saat ini bukanlah menjadi masalah lagi untuk proses komunikasi (pertukaran informasi). Biaya penyimpanan dan pemanipulasian informasi amat sangat mudah dijangkau untuk para pelajar sekalipun. Komputer-komputer dan media penyimpanan informasi berskala besar pada saat ini memungkinkan terwujudnya basis data dengan kemampuan untuk memproses dan memanipulasi informasi.
Komputer-komputer digital dan media penyimpanan informasi berskala besar dan missal telah memungkinkan terwujudnya basis data dengan kemampuan untuk memproses dan memanipulasi informasi. Tidak dengan informasi tertulis, data yang tersimpan secara elektronik ini ‘tak tampak‘ bagi mata biasa, kecuali bagi perangkat keras dan lunak untuk melakukan decoding (seperti komputer dengan kartu baca magnetic). Teknologi pemrosesan data secara elektronik ini bersama dengan teknologi komputer digital telah menghasilkan sebuah aliansi sinergis baru yang dikenal luas sebagai teknologi informasi, atau Teknologi Telematika. Ruang , waktu, dan biaya secara berangsur-angsur direduksi melalui aplikasi-aplikasi tekonologi komputer, penyimpanan missal, dan transmisi elektronikal dan optial. Pengontrolan informasi dalam rangka teknologi seperti ini menjadi lebih terdistribusi ketimbang sebelumnya. Dan peranan-peranan pemerintah, agen-agen komersial, pengusaha-pengusaha swasta menjadi lebih sulit untuk dimengerti.
Telekomunikasi mempunyai pengertian sebagai teknik pengiriman pesan, dari suatu tempat ke tempat lain. Bentuk dari telekomunikasi jarak jauh dapat dibedakan menjadi tiga yaitu :
1.      Komunikasi Satu Arah (Simplex). Dalam komunikasi satu arah ini pengirim dan penerima informasi tidak dapat melakukan komunikasi secara langsung dengan media atau alat yang sama. Contoh : Televisi dan Radio.
2.      Komunikasi Dua Arah (Duplex). Dalam komunikasi dua arah ini pengirim dan penerima informasi dapat melakukan komunikasi secara langngsung dengan media yang sama. Contoh : Telepon dan Video Call.
3.      Komunikasi Semi Dua arah (Half Duplex). Dalam komunikasi semi dua arah pengirim dan penerima informasi berkomunikasi secara bergantian namun tetap berkesinambungan . Contoh : Handy Talkie, FAX dan Chatt Room.
Dalam perkembanganyan banyak sekali manfaat yang dapat dirasakan oleh adanya perkembangan telematika pada saat ini. Berikut beberapa contoh manfaat yang didapatkan berkat adanya telematika.
1.      E – government
E-goverment dihadirkan dengan maksud untuk administrasi pemerintahan secara elektronik dan untuk peningkatan interaksi, tidak hanya antara pemerintah dan masyarakat, tetapi juga antar sesama unsur pemerintah dalam lingkup nasional, bahkan intrernasional. Pemerintahan tingkat provinsi sampai kabupaten kota, telah memiliki situs online. Contohnya adalah INDONESIA, MPR, DPR, dan DKI Jakartal. Isi informasi dalam e-goverment, antara lain adalah profil wilayah atau instansi, data statistik, surat keputusan, dan bentuk interaktif lainnya.
2.      E-commerce
Prinsip e-commerce  pada transaksi jual beli. Semua proses transaksi perdagangan dilakukan secara elektronik. Mulai dari memasang iklan pada berbagai situs atau web, membuat pesanan atau kontrak, mentransfer uang, mengirim dokumen, sampai membuat klaim. Contoh dalam kawasan ini adalah toko online, baik itu toko buku, pabrik, kantor, dan bank (e-banking).
3.      E-learning
Di Indonesia sudah berkembang pendidikan terbuka dengan modus belajar jarahk jauh dengan media internet berbasis web atau situs. Adanya teknologi telematika, yang dapat menghubungkan guru dengan muridnya, dan mahasiswa dengan dosennya. Melihat hasil perolehan belajar berupa nilai secara online, mengecek jadwal kuliah, dan mengirim naskah tugas, dapat dilakukan. Contohnya ialah Universitas Gunadarma memiliki Studentsite (http://studentsite.gunadarma.ac.id/) memungkinkan mahasiswa dapat melihat nilai, jadwal kuliah, dan informasi penting lainnya secara efisien. Dan memiliki E-Learning System (http://elearning.gunadarma.ac.id/) yang menyediakan berbagai modul-modul belajar, bahan kuliah, dan lain sebagainya.
Bentuk telematika lainnya masih banyak lagi, antara lain ada e-medicine, e-laboratory, e- technology, e-research, dan ribuan situs yang memberikan informasi sesuai bidangnya. Selain berbasis web, telematika dapat berwujud hasil dari kerja satelit, contohnya ialah GPS (Global Position System), atau sejenisnya seperti GLONAS dan GALILEO, Google Earth, 3G, dan kini 4G, kompas digital, sitem navigasi digital untuk angkutan laut dan udara, serta teleconference.

C.   Kesimpulan
Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa telematika merupakan teknologi jarak jauh yang dapat menyampaikan informasi baik dari satu arah (simplex) maupun dua arah (duplex) bahkan semi dua arah (half duplex) yang pada tiap tahunnya akan mengalami perkembangan dengan pesat. Yang pastinya akan membantu setiap umat manusia dalam melakukan kegiatan apapun.

3.    Sumber

Andhika Putra Perkasa, 2014, Pengertian dan Sejarah Telematika,
http://dikadikapp.blogspot.co.id/2014/09/pengertian-dan-sejarah-telematika.html
24 September 2015.

Apri Ramadi, 2015, Sejarah Telematika
http://apriramadi.blogspot.co.id/2015/05/sejarahtelematika.html
23 September 2015.

Cyrstian August Valencia, 2013, Sejarah Telematika
http://crystian-augustvalencia.blogspot.co.id/p/sejarah-telematika.html,
 23 September 2015.



Minggu, 14 Juni 2015

Bahasa Indonesia 2 #

Curriculum Vitae

Nama                                               : Alfian Fiqri
Tempat, Tanggal lahir                     :  Bekasi, 17 Desember 1994
Agama                                             : Islam
Alamat rumah                                  : Bekasi Selatan
Nomer telepon                                 : +62812196775**
Email                                               : Alfianfiqri@yahoo.com

Riwayat Pendidikan
Ø  Pendidikan Formal:
·         2003 sampai dengan 2007      :   SMA Negeri Lebak Bulus;
·         2000 sampai dengan 2003      :   SLTP Negeri  Lebak Bulus;
·         1997 sampai dengan 2000      :   SD Negeri Lebak Bulus ;

Pendidikan Non Formal:
· 2014 : Kursus Visual Basic.NET

Pengalaman Organisasi
· 2009 sampai dengan 2010 : OSIS SMA YADIKA Baturaja
· 2009 sampai dengan 2010 : Ketua Basket SMA YADIKA Baturaja

Keahlian Tambahan

Keahlian Komputer ( MS Word, Ms Excel, Ms Powerpoint )
Keahlian Bahasa Inggris Listening, speaking, writing

         Demikian Curriculum Vitae yang dapat saya sampaikan. Untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.                                                                     Hormat saya,




                                                                                                               Alfian Fiqri


Curriculum vitae (CV; juga ditulis curriculum vitæ) atau daftar riwayat hidup adalah dokumen yang memberikan gambaran mengenai pengalaman sesorang dan kualifikasi lainnya. Di beberapa negara, suatu CV biasanya merupakan hal utama yang dijumpai seorang majikan potensial tentang pencari  kerja dan sering digunakan untuk menyaring aplikan (orang-orang yang melamar kerja secara daring) ketika mencari pekerjaan, biasanya dilanjutkan dengan wawancara.


Etimologi dan Ejaan

Curriculum vitae adalah sebuah ekspresi Latin yang dapat menjadi longgar diterjemahkan sebagai perjalanan dalam hidup saya. Pada penggunaan sekarang, curriculum kurang ditandai sebagai sebuah kata serapan asing. Bentuk jamak dari curriculum vitæ, dalam Bahasa Latin, terbentuk mengikuti aturan Latin dari tata bahasa sebagai curricula vitæ (yang berarti "perjalanan hidup") atau curricula vitarum (berarti "perjalanan hidup") — bukan curriculum vita (yang menurut tata bahasa tidak sesuai). The form vitæ adalah bentuk tunggal genitif dari vita dan diterjemahkan sebagai "hidup". Meskipun demikian, dalam Bahasa Inggris, bentuk jamak dari ekspresi penuh curriculum vitae adalah jarang digunakan; bentuk jamak dari curriculum itu sendiri biasanya ditulis sebagai "curriculums", agak daripada tradisional curricula.


Langkah-langkah Membuat CV

Sebagai contoh, untuk resume standar di Amerika Serikat (USA) tidak perlu mencantumkan hal-hal yang dianggap sangat pribadi seperti foto, status perkawinan, tempat dan tanggal lahir. Sedangkan di Indonesia justru sebaliknya, dalam membuat CV atau Daftar Riwayat Hidup, justru wajib mencantumkan status perkawinan, tempat dan tanggal lahir, serta melampirkan foto. Berikut ini beberapa hal yang hendaknya diperhatikan dalam membuat Curriculum Vitae (CV) atau Daftar Riwayat Hidup, atau resume untuk perusahan/instansi/lembaga di Indonesia (baik untuk perusahaan/lembaga lokal, nasional, maupun internasional).

 1.   Urutan Penulisan Curriculum Vitae (Resume, Daftar Riwayat Hidup)

  • Identitas (Data Pribadi)
Cantumkan identitas anda dengan jelas, seperti : Nama Lengkap, Jenis Kelamin, Tempat dan Tanggal Lahir, Kewarganegaraan, Agama, Status Perkawinan, Tinggi dan Berat Badan, Alamat Lengkap, Telepon & HP, serta e-mail (bila ada).

Khusus untuk e-mail, sebaiknya anda memilikinya. Jika tidak memilikinya, anda dapat membuat alamat email di Gmail, Yahoo, atau Hotmail  atau yang lainnya.
  • Pendidikan
Cantumkan pendidikan formal dan pelatihan/kursus yang pernah anda ikuti; lengkap dengan tahun masuk dan tahun lulus, jurusan, jenjang studi, dan nama lembaganya. Urutannya dimulai dari pendidikan formal terlebih dulu, baru kemudian pendidikan non formal (pelatihan, kursus, dsb).

  • Kemampuan
Uraikan secara singkat kemampuan anda yang relevan dengan bidang pekerjaan yang dilamar. Misalkan anda melamar kerja di bidang akuntansi, maka jelaskan secara singkat bahwa anda memahami akuntansi dan administrasi, sistem perpajakan, biasa bekerja menggunakan komputer, dsb-nya. Tentu saja kemampuan-kemampuan yang anda tulis/cantumkan tersebut harus benar-benar anda miliki. Jangan mencantumkan kemampuan yang tidak anda miliki.
  • Pengalaman Kerja (bila ada)
Cantumkan deskripsi singkat tentang pekerjaan anda pada perusahaan sebelumnya, lengkap dengan pangkat, jabatannya, jenis pekerjaan, prestasi (bila ada), tanggung jawab dan wewenang pekerjaan. Serta periode kerja, yaitu bulan dan tahun mulai menempati dan mengakhiri posisi tersebut. Urutannya dimulai dari pekerjaan (atau jabatan atau posisi) terakhir.
  • Pengalaman Organisasi (bila ada)
Cantumkan pengalaman organisasi yang relevan (sesuai atau berhubungan) dengan jenis pekerjaan yang anda lamar tersebut. Bila tidak ada yang relevan, lewati saja nomor 5 ini.
  • Pengalaman yang Menunjang (bila ada)
Cantumkan pengalaman lain yang menunjang “promosi anda”. Dan sebaiknya yang relevan dengan jenis pekerjaan yang anda lamar tersebut. Jika anda melamar untuk posisi pemrogram komputer, maka pengalaman anda sebagai Ketua RW atau juara bulutangkis, tentunya tidak relevan. Jadi bila tidak ada yang relevan, lewati saja nomor 7 ini.



 2.   Kertas, Huruf, Foto, Dokumen Pendukung
  • Gunakan kertas putih polos
CV hendaknya polos tidak menggunakan background image (dasar bergambar). Sebaiknya jangan menggunakan form CV yang dijual di toko-toko.
  • Diketik dengan huruf standar surat resmi

CV jangan ditulis tangan, namun diketik. Gunakan huruf dengan ukuran dan jenis standar (warna hitam), contohnya font jenis Arial atau Times New Roman.

  • Foto terbaru

Lampirkan pas foto terbaru ukuran 3×4 atau 4×6. Sebaiknya gunakan pas foto berwarna, dan berpakaian resmi (misalkan jas lengkap dengan dasi).\
  • Dokumen pendukung

Lampirkan dokumen atau bukti-bukti tentang hal-hal yang dituliskan dalam CV (resume), seperti ijazah, transkrip nilai, sertifikat atau penghargaan, dsb (dokumen pendukung tersebut dalam bentuk photocopy). Agar dokumen pendukung yang dilampirkan tidak terlalu banyak, sebaiknya anda menyeleksi/menyortir dokumen mana yang paling penting dan relevan untuk dilampirkan.

Penting : Bila transkrip nilai anda tidak bagus, maka anda tidak perlu melampirkannya. Karena CV atau resume tersebut merupakan promosi diri anda. Namun, seandainya perusahaan penerima kerja meminta/mensyaratkan untuk melampirkan transkrip nilai, barulah anda “terpaksa” melampirkannya.
Sebaliknya jika transkrip nilainya bagus, anda justru harus melampirkannya.


*) Saran

Jujur, Jangan Berbohong

Ingat, jangan sekali-kali menuliskan pada CV anda suatu pengalaman yang anda sendiri tidak mengalaminya. Memang seseorang terkadang merasa gengsi dengan pengalaman yang dia miliki, karena merasa kalah pengalaman. Percayalah pada diri anda sendiri bahwa anda mempunyai kelebihan yang orang lain tidak punya.

Jumlah Halaman

Pada umumnya CV hanya terdiri dari 1 (satu) atau 2 (dua) halaman. Namun jika memang riwayat pekerjaan/karir anda sangat banyak, juga pendidikan/kursus/pelatihan anda sangat banyak. Dan anda menganggap bahwa itu penting untuk ditampilkan, maka anda boleh menambahkannya menjadi 3 (tiga) halaman CV sebagai lampiran Surat Lamaran Kerja, tidak masalah. Tetapi khusus untuk Surat Lamaran Kerja, tetap upayakan 1 (satu) halaman.

Tata Bahasa, Tanda Baca, dan Ejaan

Tidaklah dibenarkan jika dalam resume terjadi kesalahan-kesalahan menyangkut tata bahasa, tanda baca, dan ejaan. Bacalah kembali tata bahasa di buku atau Kamus Bahasa Indonesia.
Jika anda menulis CV dalam Bahasa Inggris, dan anda belum yakin, maka cobalah minta dicek kembali atau di-review oleh teman/kerabat yang menguasai Bahasa Inggris tersebut.

Eksplisit (Gamblang, Jelas)

Jangan membuat orang yang membaca CV atau resume anda mengintepretasikan atau mengartikan hal yang berbeda.
Contoh sederhana : Di CV pada bagian pendidikan, anda menuliskan Sarjana Akuntansi Universitas Pancasila, dan tidak menambahkan nama kota lokasinya. Jangan berasumsi bahwa pembaca pasti tahu Universitas Pancasila itu ada di Jakarta. Oleh karena itu tambahkan nama kota dibelakangnya, misalkan Sarjana Akuntansi Universitas Pancasila – Jakarta.

Mudah Dibaca dan Mudah Dicerna

“CV” Curriculum Vitae yang dibuat secara kacau-balau menggambarkan pikiran yang tidak jernih dan ketidakmampuan penulis dalam menuangkan isi hatinya. Oleh karena itu sangat penting membuat CV yang mudah dibaca, mudah dicerna, urutannya jelas, dan logis.
Bila perlu bagian-bagian atau kata-kata yang anda anggap sangat penting untuk ditonjolkan, dapat ditulis dengan huruf tebal (bold). Namun jangan terlalu banyak bagian yang ditebalkan, sehingga tidak terlihat lagi bagian yang sangat penting tersebut.


Wawancara

Dalam KBBI disebutkan bahwa pengertian wawancara adalah tanya jawab dengan seseorang yang diperlukan untuk dimintai keterangan atau pendapatnya mengenai suatu hal. Atau dengan kata lain dapat juga dikatakan bahwa wawancara adalah tanya jawab antara pewawancara dengan yang diwawancarai untuk meminta keterangan atau pendapat tentang suatu hal. Jadi, sebenarnya pengertian wawancara adalah upaya yang dilakukan seseorang atau suatu pihak untuk mendapatkan keterangan, atau pendapat mengenai sesuatu hal yang diperlukannya untuk tujuan tertentu, dari seseorang atau pihak lain dengan cara tanya jawab.

Tujuan dari pewawancara untuk memperoleh keterangan atau pendapat dimaksud untuk digunakan sebagai masukan suatu penelitian atau digunakan sebagai bahan berita untuk dimuat di mass media (surat kabar, majalah, radio, televisi). Dengan demikian, kedudukan yang diwawancarai adalah sumber informasi, sedangkan pewawancara adalah penggali informasi. Dalam prakteknya ada beberapa jenis wawancara yang dapat dilakukan, antara lain: 

Kesalahan-kesalahan yang Harus dihindari dalam Wawancara

Situasi penuh tekanan seperti wawancara kerja membuat kita berpeluang melakukan kesalahan. Apa saja kesalahan saat wawancara kerja yang harus dihindari tersebut?

1. Datang terlambat

Mungkin kamu mengalami masalah sehingga terlambat tiba di tempat wawancara. Jika kamu memang harus datang terlambat dan tahu nomor telepon HRD yang akan mewawancaraimu, ada baiknya kamu menghubungi mereka. Bagaimanapun juga, sebaiknya kamu mengantisipasi berbagai hal untuk mencegah keterlambatan.

2. Lupa atau salah memanggil nama pewawancara

Lain kali cobalah mengingat siapa-siapa saja yang akan kamu temui ketika menjalani sesi wawancara.

3. Handphone berdering

Sebelum wawancara dimulai, pastikan handphone-mu tidak lagi berbunyi. Namun jika kamu lupa mematikannya, ucapkan maaf dan matikan. Jangan biarkan dering handphone mengganggu proses wawancara yang sedang kamu jalani.

4. Mengatakan hal negatif

Jika kamu tidak sengaja mengatakan hal yang negatif, maka segeralah meminta maaf dan pastikan kamu juga mengatakan hal positif. Misalnya, jika kamu tidak sengaja menjelek-jelekkan perusahaan sebelumnya, maka ubahlah situasi tidak mengenakkan tersebut dengan memberi tahu pelajaran apa saja yang kamu dapatkan selama bekerja di sana.

5. Melamun

Jangan sampai kamu melamun karena kamu bisa jadi melewatkan satu atau dua pertanyaan dari pewawancara. Fokus. Dan jangan pikirkan hal lain selama wawancara.

6. Lupa membawa daftar referensi

Setelah lupa menyebut nama, lupa membawa referensi adalah kesalahan berikutnya. HRD di tempat terdahulu pasti akan memberikanmu referensi kerja. Tetapi jika kamu lupa membawanya saat wawancara di tempat baru, sampaikan maafmu.

7. Tidak menguasai resume

Pastikan kamu menguasai resume yang kamu kirimkan. Jangan sampai gelagapan ketika pewawancara bertanya tentang suatu hal yang kamu tulis di resume.

8. Tidak siap dengan pertanyaan tentang perusahaan

Karena terlalu sibuk berlatih, kamu pun tidak sempat mencari tahu berbagai hal tentang perusahaan. Jika benar-benar tidak punya gambaran jawaban atas pertanyaan tersebut, jangan diam saja. Cari cara untuk memberikan jawaban secara umum.

9. Jawabanmu kurang ideal


Terkadang, karena terlalu gugup, bisa jadi kamu malah memberikan jawaban yang salah atau kurang ideal. Jika sesi wawancara masih berlangsung, upayakan untuk memperbaiki jawaban tersebut. Bahkan jika wawancara sudah selesai, siapa tahu kamu masih memiliki kesempatan memperbaiki kesalahan itu.